Hai, pembaca!
Dengan menggunakan apa anda membaca tulisan ini? Smartphone kah? Tablet kah? ataukah PC?
Hmm, tidak penting device apa yang anda gunakan. Sekarang perhatikanlah baik-baik device itu.
Ada suatu kaidah yang berlaku pada device anda.
Pandanglah alat canggih yang sedang anda gunakan saat ini. Sadarkah anda bahwa di baliknya terdapat berbagai mekanisme rumit yang sengaja didesain untuk keperluan tertentu?
Device yang anda gunakan saat ini didesain khusus sebagai alat komunikasi, selain itu dia juga didesain untuk berbagai keperluan tertentu lainnya, kamera dan kalkulator misalnya. Semakin rumit dan canggih suatu alat maka semakin powerful alat itu.
Tapi seberapa powerful-kah dia? bisakah tablet atau smartphone anda digunakan untuk menggali tanah? atau menancapkan paku? Bisa? Tentu saja bisa, tapi tidak akan maksimal dan akan menjadikannya rusak. Mengapa rusak? Karena smartphone dan tablet anda tidak dirancang untuk digunakan menggali tanah dan menancapkan paku.
Maka kita ambil kesimpulan kecil: suatu alat yang canggih memiliki mekanisme rumit yang sengaja dirancang untuk tujuan tertentu. Secanggih apapun alatnya, jika dia digunakan tidak sesuai dengan tujuan desainnya pasti akan berakhir rusak.
Nah,
Sekarang mari kita alihkan perhatian kita pada alat paling canggih yang memiliki mekanisme paling rumit di atas muka bumi ini. Apakah itu?
Anda tidak perlu membuka google untuk mencari tahu apakah alat itu. Anda hanya cukup melihat ke cermin. Yak. Salah satu mekanisme paling rumit dan paling canggih di atas muka bumi ini adalah ‘manusia’.
Manusia adalah salah satu mekanisme yang paling canggih dan rumit di atas bumi ini. Fisik manusia itu rumit dan canggih. Para ilmuwan kita belum mampu menerjemahkan dengan sempurna setiap proses yang terjadi dalam tubuh kita, para teknokrat juga belum mampu menciptakan replika tubuh manusia dengan sempurna. Terlalu rumit.
Belum lagi pikiran manusia. Ia jauh lebih rumit dibandingkan fisiknya. Pengetahuan kita mengenai psikologi dan alam bawah sadar manusia masih sangat terbatas. Masih tersisa ruang yang sangat luas yang belum ter-eksplorasi.
Kesimpulannya: manusia itu sangat rumit dan canggih.
Sebagaimana device yang kita miliki, manusia juga akan rusak jika dia digunakan tidak sesuai dengan tujuan desainnya. Dengan kata lain, manusia akan rusak jika ia menempuh jalan hidup tidak sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Bagian manakah yang rusak? Semuanya. Bagian fisik bisa rusak. Bagian psikis juga bisa rusak. Tapi seringkali yang paling awal dan paling parah mengalami kerusakan adalah bagian psikis manusia.
Jika manusia tidak hidup sebagaimana tujuan penciptaannya, bisa dipastikan hatinya akan mengalami kerusakan dan kekacauan. Kerusakan ini bermanifestasi berupa perasaan tidak bahagia, galau, depresi, stres, dan yang semisalnya. Perasaan-perasaan ini bisa muncul simply karena manusia tidak hidup sebagaimana tujuan penciptaannya, meskipun secara fisik dan materil dia dalam keadaan yang sangat baik.
Sudah sering kan anda mendengar orang yang kaya dan terkenal menderita depresi?
Semakin meningkatnya jumlah penderita depresi dan jumlah orang yang merasa tidak bahagia dengan kehidupannya adalah indikator bahwa semakin banyak manusia yang hidup melenceng dari tujuan penciptaannya.
Tapi yang paling penting untuk saat ini adalah kita gunakan kaidah ini untuk mengecek diri kita masing-masing. Jangan-jangan perasaan tidak bahagia, depresi, tertekan, dan galau yang kita rasakan selama ini adalah gara-gara hidup kita melenceng dari tujuan kita diciptakan? Atau jangan-jangan memang kita selama ini tidak pernah tahu untuk tujuan apakah kita diciptakan?
Atau jangan-jangan … … …
Ya. Manusia memang makhluk paling canggih. Toh, yang buat smartphone juga manusia sendiri. 😢
LikeLiked by 3 people
Betul sekali, keren mas tulisannya
LikeLiked by 1 person
Terimakasih, bu semoga manfaat
LikeLike
InsyaAllah
LikeLike
Bener juga ya, baru sadar klo hal paling rumit didunia ini adalah diri kita sendiri.
LikeLiked by 1 person
hmmm…
LikeLike
Analoginya nyambung banget.
Suka sama tulisan-tulisan di sini, mencerahkan. 😀
LikeLiked by 2 people
Sangat mencerahkan bang. Yuk kita cari maunya pencipta dalam menciptakan manusia.
LikeLiked by 1 person
Yuk
LikeLike
Semua tulisan blog ini bagus banget. Aku masih ga percaya kalau authornya laki-laki 😁 Biasanya blogger perempuan yang diberkahi skill story telling yang bagus. Kalau blogger laki-laki – misalnya seperti saya – kalau menulis suka straight to the point.
LikeLiked by 2 people
Haha, semoga bermanfaat
LikeLike
Jangan-jangan…
Galau, depresi, stress juga adalah karena sihir…
Ini fakta yang kadang aku lupakan…
#Wkwkwk…
LikeLiked by 1 person
Jangan2 bukan karena sihir
LikeLiked by 1 person